Tujuh kata kunci menjadi The Master
Etoser 2010….. “We are the master…..”
Sebuah jargon yang dirintis dan menjadi cirri karakteristik Etoser 2010.
Sebuah kalimat yang begitu bermakna bagi Etoser 2010.
Sebuah ungkapan yang merupakan sebuah doa dan harapan untuk Etoser 2010.
_Itulah jargon Etoser 2010 yang selalu menjadi pengemangat kita. Sebelum terintis jargon “We are the master” kita telah menggemparkan setiap acara Etoa dengan jargon “Ready to be master”. Proses terbentuknya jargon yang satu ini melibatkan banyak inspirasi dari teman-teman Etoser 2010. Tanpa sadar tercetus jargon “Ready to be master”. Jargon tersebut sudah menjadi karakteristik Etoser 2010. Satu bulan jargon telah membekas dalam diri kita. Menjelang Penerimaan Etoser Baru 2010, saat kami ttelah bersiap dan pikiran terfokus dengan pensi, kita memboomingkan jargon “ Ready to be master” di jaringan dunia maya, facebook. Satu komentar yang sempat hanya dijadikan sebagai lelucon saja, tetapi setelah kita resapi bahwa benar juga apa yang dikomentarkan dengan jargon kita. Kakak kami mengomentari “Ready….terus, Kapan bertempurnya?”… Kemudian sebelum upacara Penerimaan Etoser Baru 2010 kami sepakat untuk mengubah dan memperbarui jargon kita. Berbagai inspirasi dan masukan teman-teman Etoser 2010 menbulatkan tekad dan tujuan kita. Akhirnya tercetuslah jargon yang akan selalu mewarnai kegembiraan, kebersamaan, ukhuwah dan kebahagiaan event-event Etos Semarang. Jargon yang kan selalu menggemparkan setiap event-event kita. Etoser 2010 “ We are the master”.
_Kadang dalam benak kita dan di sekeliling kita muncul sebuah pertanyaan yang sepele, “apa sih itu “the master”? …
_“We are the master”_ secara sekilas diartikan bahwa “kita adalah seorang master”. Etoser 2010 memiliki sebuah impian dan harapan dimana kita adalah seorang master. Master dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan potensi dan kapasitas yang dimiliki dari setiap etoser, khususnya etoser 2010. “We are the master”, kitalah seorang pribadi sukses yang berprestasi ditengah keterbatasan yang berasal dari pribadi biasa menjadi luar biasa. Teringat akan sebuah kalimat yang tertuliskan di lembar buku “Zero to Hero” karya Bang Solikhin Abu ‘Izzuddin bahwa “Berprestasi di tengah keterbatasan adalah sebuah kepahlawanan dalam bentuk yang lain (HM. Anis Matta, Lc.). Kita yang awalnya biasa-biasa saja akan menjadi luar biasa karena kita Etoser. Yakin Bisa Pasti Bisa. Jujur, Disiplin dan Kerja Keras. Kita memiliki sebuah harapan akan menjadi seorang pahlawan yang sejati. Pahlawan sejati yang akan hadir untuk berkarya. Kita memiliki waktu yang sama. Sama sedikitnya. Yang berbeda bagaimana caranya mengelolanya, memanfaatkan dan mengisinya. Kita kan selalu berpikir untuk berkarya.
_Kita akui, kita orang biasa. Banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan de el el. Itu bukan masalah bagi kita. Bagaimana di tengah keterbatasan itu kita dahsyatkan diri agar lahir prestasi tinggi. Itulah kepahlawanan sejati. Pahlawan sejati yang akan menjdi karakteristik Etoser 2010. Pahlawan sejati yang sukses. Dimana bila kita ingin sukses, dibutuhkan sebuah keberanian yang mengharuskan kita untuk menghilangkan kata takut dari kamus kita. Berani sukses harus berani gagal. Berani unggul harus siap jatuh. Berani menang harus siap kalah. Kuncinya adalah berani, jangan takut melangkah dan buang kata “terpaksa” dari hidup kita.
_Kita Etoser 2010 “the master” adalah pahlawan sejati yang harus memiliki dan bersungguh-sungguh mewujudkan, tertanam dalam diri kita “Mudzakirat Syaikhut Tarbiyah K.H. Rahmat Abdullah _Tujuh Kata Kunci_”. Tujuh kata kunci untuk mendahsyatkan potensi diri yang biasa menjadi luar biasa, mendahsyatkan diri meraih prestasi luar biasa. Tujuh kata kunci itulah inspirasi yang harus kita tanamkan dalam diri kita, “the master” para pahlawan sejati, mujahid rabbani.
_Kita harus memiliki tujuh kata kunci yang merupakan pesan dari K.H. Rahmat Abdullah, yaitu:
- Atsbatuhun mauqiifan… yang paling kokoh atau tsabat sikapnya, dengan memiliki keteguhan prinsip dan kekokohan sikap.
- Arhabuhum shadran… yang paling lapang dadanya. Menjadi sukses bukan semata-mata berkibar di puncak prestasi, tetapi mampu menggunakan hati untuk melihat apa dan siapa di sekitar kita.
“Jadilah engkau seperti pohon mangga. Mereka melemparimu dengan batu tetapi engkau membalasnya dengan buah”.
- A’maquhun fikran… yang paling dalam pemikirannnya. Orang sukses, berprestasi luar biasa karena kedalaman pemikirannya mengambil pelajaran dan ibrah dari sekitarnya.
- Ausa’uhum nazharan… yang paling luas cara pandangnya. Open your self, open your eyes, open your heart, ketahuilah bahwa dunia bukan sesempit daun kelor. Open your eyes, heart, mind agar seluas lautan. Jadilah kita pribadi yang prestatif, dimanapun posisi kita.
- Ansyatuhum ‘amalan… yang paling rajin amal-amalnya. Menjadi pahlawan berarti berani memilih jalan. Jalan kesulitan, bukan jalan kemudahan. Menyukai tantangan. Tantangan terbesar kita adalah istiqomah dalam melangkah dan enjoy dalam dakwah dan ibadah. Keseriusan dan rajin itulah yang mengantarkan seseorang pada derajat mulia dengan surge sebagai balasannya. Sukses berarti menjadi terbaik dimanapun kondisinya, big is powerfull, medium is wonderfull, dan small is beautiful.
- Aslabuhum tanzhiman… yang paling solid penataan organisasinya, Kunci sukses adalah pengorganisasian kebaikan untuk kemenangan.
- Aktsaruhum naf’an… yang paling banyak manfaatnya.”Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR. Tirmidzi).
Kitalah Etoser 2010
“We are the master”……………
Jadilah THE MASTER………….......
YAKIN BISA PASTI BISA ………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar