Rencana Allah
Begitu Luar Biasa

Insan di dunia ini
hanyalah berusaha, dan tentu semuanya akan kembalai kepada Allah. Manusia boleh
dan selalu berusaha untuk merencanakan semuany dengan sangat baik dan jelas,
tetapi semuanya akan kembali kepada sang Khalik. Allah-lah yang menentukan
semuanya. Allah telah menetapkan segalanya di Lauful Madhfud. Walaupun manusia
telah memiliki tujuan hidupnya ke depan dengan sangat baik, tetapi apabila
Allah swt tidak menghendaki maka juga akan sia-sia. Rencana Allah itu lebih
indah daripada rencana hambaNya.
Sebait kalimat tersebut
yang sangat berkesan bagi saya. Kalimat tersebut selalu saya jadikan sebagai
motivasi. Memang kalimat tersebut begitu familiar, tetapi ada kejadian yang
membuat kalimat tersebut sangatlah berkesan bagi saya. Kejadian tersebut
bermula saat saya benar-benar dihadapkan antara dua pilihan yang sangat berat
untuk menentukan masa depanku.
Inilah kisahku.
Suatu hari, tepatnya di
bulan Februari, saya benar-benar dihadapkan pada suatu kondisi yang lemah.
Ketika saat itu semangat membara, lingkungan sekitar sangatlah tidak mendukung
saya. keadaan yang membuat hati seperti tertutup awan gelap, hitam kelam.
Semuanya bermula saat saya ingat akan kata-kata yang terlontar dari guru SMA
saya, “ Kalian, bersekolah di SMA ini jelas tujuan utamanya adalah perguruan
tinggi, kalian dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,
salah bila kalian lulus SMA hanya untuk melamar pekerjaan”. Mungkin sebagian
orang berfikir ini adalah hal yang biasa dan memang betul. Tetapi bagi saya,
kata-kata itu sesuatu yang membuat saya harus memutar otak lebih. Kata-kata
yang beliau ucapakan memang pedas, tetapi terkandung motivasi yang luar biasa.
Saya jadi merasa tertantang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Memasuki bulan Maret,
bulan yang menakutkan bagi kita siswa kelas XII. Pertempuran akan segera
dimulai. Pertempuran Ujian nasional sudah didepan mata. Setelah banyaknya
persiapan yang telah dilakukan dengan sebaik mungkin untuk hasil yang terbaik.
Mulai dari giatnya belajra, persipan mental dan meningkatkan ruhiyah,
mendekatkan diri kepada sang Khalik. Tepat tanggal 12 Maret pertempuran itu
dimulai.
Kehidupan kita seperti roda. Kehidupan ini
seperti jalan yang berliku. Satu masalah terselesaikan muncul masalah yang
lain. Masalah tersebut tidak sebagai sesuatu yang membebankan bagi insan yang
beriman. Yakin bahwa yang telah diberikan Allah ini sesuai dengan kemampuan
kita.

Sholat istikharah menjadi
sarana untuk menentukan suatu pilihan dari banyak pilihan. Ketundukan hati dan
kesungguhan doa mengiringi sholat istikharah. Akhirnya pilihan tersebut
terjawab. Belum tahu apakah pilihan tersebut memang dari Allah atau siapa
kurang tahu. Yakin bahwasanya semuanya berasal dari Allah swt.
Melalui perantara seorang teman, pilihan
saya terjawab. Saya memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Salah
satu saya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi adalah dengan mencari beasiswa.
Beasiswa yang pernah saya ajukan adalah beasiswa di ITB. Kemudian memang karena
bukan rezekinya Allah tidak menghendaki saya disana. Akhirnya saya mencoba
untuk mencari beasiswa lagi. Beastudi Etos saya coba. Alhamdulillah lolos untuk
administrasi dan berjalannya waktu tahapan-tahapan seleksi berjalan dengan
lancar.
Pengumuman SNMPTN penentu
terakhir beastudi Etos. Banyak yang lolos seleksi Etos tahap awal-awal tetapi
banyak pula yang gagal di SNMPTN nya. Sujud syukur Alhamdulillah saya lolos
SNMPTN, saya keterima di UNDIP, fakultas Peternakan. SNMPTN lolos dan
alhamdulillah juga keterima Beastudi Etos. Tetapi dikala jalan itu sudah ada
dan terbuka lebar, saya merasakan semangat dan motivasi orang-orang terdekat
saya kurang mendukung saya.
Dikala kegundahan itu menyelimuti saya,
saya merasakan bahwa pertolongan Allah lah yang terdahsyat. Sebelum berputus
asa Allah memberiakan sesuatu yang terbaik. Saya memutuskan semuanya dengan
pertimbangan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Saya selalu memegang
prinsip Allah memutuskan ini, berarti Allah telah memiliki rencana terbaiknya
untuk hambaNya.
Saya sangat meyakini akan
pepatah “Insan di dunia ini hanyalah berusaha, dan Allah lah yang akan menentukan.
Setiap dari apa yang kita jalani adalah sesuatu yang telah ditetapkan Allah,
walaupun terasa pahit dan banyak onak nan duri. Tetapi dibalik semuanya itu
Allah memberikan yang terbaik”.
Subhanallah kekuatan dan
kebesaran Allah swt sangatlah dahsyat. Saat ini saya merasakan akan pilihan
yang telah saya pilih. Beastudi Etos dan Peternakan memberi saya banyak
pelajaran dan inspirasi. Disini saya belajar banyak hal, mulai dari memanejemen
diri sendiri sampai ke masyarakat. Manusia hanyalah berusaha dan Allah lah yang
merencanakan dan memutuskan.