Kamis, Oktober 16

“IdeKU Untuk PLN, Blusukan Tuk Ciptakan Budaya Hemat Listrik”


            Ketika ada pemadaman listrik dan masalah listrik di sekitar kita, tanpa berpikir panjang, PLN selalu hadir di benak kita. Ya, PLN adalah sebuah perusahaan persero di bidang kelistrikan. PLN akan selalu menjadi tokoh utama suatu agedan ketika dihadapkan dengan masalah energi listrik.
            
Dewasa ini, listrik menjadi suatu bahasan di masyarakat. Hal ini dikarenakan bahwa beberapa daerah masih mengalami krisis energi listrik. Krisis energi listrik berupa pemadaman bergilir selama beberapa jam. Sebuah blog menyebutkan saat ini masyarakat di Sumatera Barat sedang mengalami krisis energi listrik. Selain itu, kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) juga menjadi bahasan hangat di masyarakat. Masyarakat sudah hangat dengan bahasan tentang masalah listrik. Lantas apakah semua masyarakat memikirkan akan solusi akan hal yang telah menimpa mereka? Belum tentu, jawaban ini banyak kita jumpai di masyarakat ketika melakukan survey langsung ke lapangan.
           
Saya sebagai mahasiswa, sebagai agen of change,  harus memiliki suatu gagasan untuk untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Seperti halnya tentang energi listrik. Energi listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan untuk atifitas manusia, mulai dari kepentingan pribadi hingga kepentingan bersama. Sampai saat ini energi listrik sebagian besar dihasilkan dari energi fosil.

Krisis energi listrik, kenaikan TDL merupakan sisi lain dari keberadaan energi listrik yang selalu ditanggapi masyarakat dengan kepanikan yang diwujudkan dalam bentuk demontrasi di berbagai tempat. Kepanikan tersebut seharusnya tidak terjadi ketika masyarakat memahami dan mengetahui solusi untuk menghemat energi listrik. Solusi pemerintah sudah cukup baik yaitu menghimbauan kepada masyarakat untuk membudayakan hemat listrik. Budaya hemat energi selalu didukung oleh kemajuan teknologi sehingga selalu ada peluang untuk mengningkatkan penghematan penggunaan energi. Budaya hemat energi merupakan suatu hal yang harus segera dimasyarakatkan.

Pemerintah berharap ketika masyarakat telah membudayakan hemat listrik akan bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Membuat konsumsi energi listrik menjadi berkurang dengan berbagai cara. Seperti yang terjadi sekarang, krisis energi listrik, pemadaman listrik bergilir, karena kurangnya kemampuan pasokan energi listrik. Jika dapat dilakukan penghematan pemakaian listrik sedikit saja setiap hari, energi listrik tidak jadi masalah. Lantas, pertanyaannya? Apakah masyarakat sudah melakukan apa yang menjadi himbauan pemerintah?

Dewasa ini, masyarakat ketika mendapatkan himbauan hanya dilaksanakan sekali dua kali saja. Selanjutnya susah untuk dijadikan kebiasaan. Ya kalau masyarakatnya paham akan hal itu, tidak menjadi masalah. Bagaimana dengan masyarakat lainnya? Yang mungkin masih terbelakang, pengetahuan masih rendah? apakah mereka sudah membudayakan hemat listrik? Apakah pemerintah hanya diam saja?

Sebuah alternatif yang dapat diterapkan untuk budaya hemat listrik bagi masyarakat adalah blusukan membudayakan hemat listrik. Kenapa blusukan? Karena dengan blusukan kita langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sosialiasasi budaya hemat listrik akan lebih diterima dan diterapkan ketika pemerintah (read PLN) terjun langsung ke masyarakat daripada pemerintah hanya menhimbau lewat pejabat-pejabat daerah dan media eletronik. Masyarakat akan lebih percaya dan mengindahkan himbauan ketika pemerintah langsung terjun. Apalagi masyarakat awam, yang jauh dari peradaban, dan ilmunya masih belum cukup. Blusukan membudayakan hemat listrik diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat awam untuk terbiasa dan terlatih menggunakan energi listrik secara hemat.

Mendengar tidak sama dengan melihat dan melihat tidak sama dengan melakukan. Ajaran seindah apapun tidak akan ada gunanya jika tidak dilakukan. Membudayakan hemat listrik akan memberikan manfaat jangka panjang untuk generasi yang akan datang, untuk kesejahteraan anak cucu kita. Sayangilah listrik anda, berarti anda peduli anak cucu. Budayakan Hemat Listrik,,,, J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar