Tersenyumlah,,,,,
Karna Senyum Itu Memberimu Kekuatan
... “Senyuman... senyuman...
Senyum tanda mesra
Senyum tanda sayang
Senyumlah sedekah yang paling
mudah...
Senyumlah... senyumlah....
Senyumlah... senyumlah..... ” (lirik Raihan “Senyum”)
Sebuah
lirik yang mengajak kita untuk selalu senyum, baik bahagia maupun sedih. Senyum
itu sedekah. Senyum itu ibadah. Selain berpahala, senyum pun menyehatkan. Senyuman
dapat dikatakan sebagai pertanda mesra, pertanda sayang, bahkan pertanda
keimanan kita. Subhanallah.
Islam
pun memberikan perhatian khusus soal senyum, Rasulullah dalam hadistnya “Senyum
kalian bagi saudaranya adalah sedekah,” (HR Tirmizi dan Abu Dzar).
Rasulullah pun juga mengingatkan “Jangan meremehkan sedikit pun dari amal
kebaikan, meski hanya sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri
(senyum)” (HR. Muslim).

Pernah kita berada di sebuah ruang tunggu bersama
orang-orang yang tidak saling kenal? Tentulah membosankan, pekerjaan menunggu
sangat menjemukan dan terkadang menegangkan, apa lagi dilalui dengan berdiam
diri. Lain halnya jika sembari menunggu kita berinteraksi dengan orang-orang
sekitar, bisa jadi jika pembicaraannya menarik, menunggu akan terasa lebih
menyenangkan. Yang jadi permasalahannya adalah, “bagaimana cara kita memecah
kebekuan diantara orang-orang tersebut”. Sebetulnya kita bisa memulai dengan
melontarkan senyum pada seorang yang duduk di sebelah atau yang berhadapan
langsung dengan kita. Dengan begitu orang tersebut kemungkinan besar akan
membalas senyum kita. Kalau sudah begitu kita bisa langsung mulai dengan sebuah
pertanyaan ringan seperti : apa kabar? Atau maaf jam berapa sekarang? Dan
selanjutnya terserah kita.
Seorang
psikolog di Universitas Michigan bernama Prof. James V. McConnell mengatakan
bahwa, “Orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual
dengan lebih efektif, serta mampu membesarkan anak-anak yang lebih bahagia. Ada
jauh lebih banyak informasi tentang senyuman daripada sebuah kerut di kening.
Karena senyum itulah yang mendorong semangat, alat pengajar yang jauh lebih
efektif daripada hukuman.”
Sudah menjadi kebiasaan kita, saat
bercermin dengan memancarkan senyum terindahnya pastilah akan terlihat lebih
manis dan cantik daripada cemberut. Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa
tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yg sangat
beracun, diantara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa
ular. Racun ini membuat sakit, cepat tua & cepat meninggal. Tetapi jika
seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin,
hormon yg sangat beracun, diantara racun alami, hormon ini menempati urutan
kedua setelah bisa ular. Racun ini membuat sakit, cepat tua & cepat
meninggal (Dr. Shigero Haruyama).
Senyum juga bisa mengobati hati yang
terluka atau tersakiti. Hati yang gundah terasa tenang. Bila melihat senyum
hati kita akan merasa tenang. Senyum membuat kita lebih ikhlas. Senyum memberi
kesabaran, menguatkan jiwa!
Senyum itu sebenarnya adalah
ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di
bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Itulah senyum. Senyum
mengisyaratkan bahwa orang tersebut menampilakan kebahagiaan dan rasa senang.
Dalam bukunya Dr. Aidh al-Qarni “La
Tahzan”, senyum merupakan suatu kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan
dan menggembirakan. Maka tersenyumlah......!
Sering sekali kita mendapat nasehat
bahwa hadapilah segalanya dengan senyuman. Karena dengan senyuman kita bisa
mejadikan segala tantangan itu mudah dan dapat terselesaikan. Senyuman akan
memberikan banyak efek kepada orang disekitar kita. Kebahagiaan yang kita
rasakan akan dapat tertularkan kepada teman kita ketika kita tersenyum.
Karena itu tersenyumlah &
bersikaplah positif jika ingin hidup bahagia, sehat & berumur panjang. Senyumlah,,,,,
karna senyum itu memberimu kekuatan......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar